Bollinger Bands digunakan untuk mengukur tingkat Volatility. Ketika harga cenderung diam garis Bollinger Bands akan merapat dan ketika harga aktif garis Bollinger Bands akan melebar. Bollinger Bands bisa berfungsi sebagai Support & Resistance dimana
harga cenderung bergerak bolak-balik antara batas atas dan batas bawah
(Bollinger Bounce). Bolinger Bands sangat membantu untuk mengetahui
apakah harga sedang diam atau aktif.
Bollinger Bands
adalah indikator awal yang tidak dapat dipakai sebagai indikator
action.Harus diapakai bersama indikator lainnya. Tentukan salah satu
indikator yang terbaik bagi Anda sebagai indikator action, Beberapa indikator action yang baik adalah RSI, Stochastic ataupun momentum. pilih sesuai gaya trading Anda.
Pada umumnya harga akan bergerak dalam sabuk, namun demikian dapat juga harga bergerak diluar dari sabuk. Ini dapat berarti akan terjadi reversal atau malah sebaliknya penguatan trend yang sedang berlangsung. Untuk mengetahuinya kita dapat melihat indikator action yang kita pakai.
Penentuan periode dalam Bollinger Bands juga berpengaruh disini. Semakin kecil periode yang dipakai maka lebar sabuk akan semakin kecil dan demikian sebaliknya.
secara
umum Bollinger Bands terdiri dari tiga garis yaitu Upper Line, Botom
Line, dan garis tengah diantara Upper Line dan Bottom Line (garis Moving Average), seperti yang ditemui di broker Marketiva Bollinger Bands tidak ada garis tengah, anda bisa menambahkan garis Moving Average.
Pencipta
indikator ini (John Bollinger) mengatakan bahwa hal yang paling menarik
dalam menganalisa menggunakan Bollinger Bands adalah memperhatikan
bagaimana setiap orang menggunakannya. Meski ada beberapa aturan baku
dalam Bollinger Bands, tetapi bisa saja trader satu dengan trader
lainnya memiliki cara yang berbeda dan penggunaan yang berbeda pula
dalam pemakaian Bollinger Bands.