Bursa Hong Kong Terpukul Akibat Lesunya Bursa China; Saham Unggulan Rontok

Pada perdagagan Senin pagi ini bursa saham Hong Kong terpantau mengalami penurunan yang signifikan (24/2). Bursa saham terhantam turun seiring dengan melemahnya bursa saham Wall Street pada penutupan perdagangannya akhir pekan lalu. Data dari China yang menunjukkan bahwa harga rumah melonjak sebesar 9.6 persen di bulan Januari memberikan sentimen yang justru negatif ke pasar. Dengan
gejolak kenaikan harga property yang mengarah ke dalam kondisi bubble, PBOC diperkirakan akan kembali memperketat likuiditas di negara tersebut. Saham-saham property anjlok tajam di perdagangan hari ini. Henderson Land Development mengalami penurunan sebesar 0.3 hkd menjadi 42.9 hkd. Hutchinson Whampoa melemah sebesar 0.8 hkd ke level 102.7 hkd. Saham-saham lapis biru lainnya juga tampak cenderung tertekan. Terpantau HSBC mengalami penurunan sebesar 0.4 hkd menjadi 83.95 hkd. Hang Seng Bank Ltd. membukukan penurunan sebesar 0.3 hkd ke level 124.1 hkd. Hari ini indeks benchmark di bursa saham Hong Kong terpantau membukukan penurunan yang signifikan. Indeks hang seng spot mengalami penurunan sebesar 235.32 poin atau 1.04 persen di posisi 22332.92 poin. Indeks berjangka hang seng pagi hari ini dibuka anjlok tajam pada posisi 22356, mengalami penurunan sebesar 227 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Saat ini indeks berjangka tampak makin terpukul mundur dan berada pada posisi 22317 poin. Analis Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham Hong Kong hari ini akan cenderung melanjutkan penurunan. Indeks berjangka hang seng tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 22250 – 22400 poin.