Serakah (greed)
Hampir semua trader familiar dengan jenis emosi ini, yaitu keinginan
untuk memperoleh profit sebesar mungkin dalam waktu yang sangat singkat.
Sering kali profit yang diinginkan tidak realistis yaitu dengan
memperbesar risk/reward
ratio. Yang lazim dilakukan adalah melipat
gandakan ukuran lot trading(position size), atau memperbesar
resiko. Sifat serakah timbul akibat rasa percaya diri yang berlebihan.
Biasanya terjadi setelah trader memperoleh profit yang berturut-turut.
Mereka tidak sadar atau lupa bahwa kenyataan penting dalam trading
forex adalah tidak bisa mengharapkan hasil yang pasti dari setiap trade
yang kita lakukan karena pergerakan harga pasar didistribusikan
secara acak. Meski Anda menggunakan strategi trading dengan angka
persentasi profit yang tinggi tetapi tetap saja tidak bisa memastikan
apakah hasil trade Anda akan profit atau loss.
Takut (fear)
Rasa ketakutan masuk pasar biasanya terjadi setelah trader mengalami
kerugian yang berturut-turut. Dalam batas-batas yang wajar rasa takut
berdampak positif dalam trading. Anda akan selalu menggunakan stop loss
karena takut akan kerugian yang besar, dan Anda juga akan menerapkan
managemen resiko dengan menentukan ukuran lot trading sesuai dengan
kerugian yang berani Anda tanggung. Rasa takut pada dasarnya adalah
respon alami agar kita bisa bertahan di pasar.
Namun rasa takut yang berlebihan akan membuat trader kehilangan
kesempatan entry ketika sinyal trading yang valid telah muncul. Trader
takut mengalami kerugian dan selalu ragu untuk entry. Dalam hal ini
mesti disadari bahwa dalam distribusi acak hasil trading kita yang
terakhir tidak ada hubungannya dengan hasil trade yang akan kita
lakukan. Selama trader disiplin dengan aturan managemen resiko dan
rencana trading yang telah dibuat, ia tidak seharusnya takut untuk
entry.
Harapan (hope)
Harapan yang berlebihan atau tidak realistis dalam trading bisa
membahayakan. Harapan untuk selalu profit sering kali menyimpangkan
trader dari rencana trading yang telah disepakati. Ia akan menggeser
stop loss ketika pergerakan harga sudah mendekati level tersebut, dengan
harapan arah pergerakan harga akan berbalik, atau memindahkan level
target (take profit) dengan harapan harga akan masih bergerak
sesuai dengan prediksinya. Jenis emosi ini menjadi dasar sifat serakah.
Jika trader tersebut ternyata profit, dengan kebiasaan mengharap yang
berlebihan ia akan cenderung serakah (greed).
Penyesalan (regret)
Penyesalan yang terus-menerus akan menghancurkan trading secara
perlahan. Rasa sesal biasanya timbul setelah trader kehilangan beberapa
kali kesempatan entry, salah entry atau setelah mengalami kerugian yang
cukup besar. Jika tidak cepat diatasi, jenis emosi ini akan bisa
berkembang menjadi rasa takut masuk pasar (fear), dan pada
kasus yang ekstrem bisa membuatnya meninggalkan dunia trading. Sekali
lagi trader mesti menyadari bahwa hasil trading yang terakhir tidak ada
hubungannya dengan hasil trade yang akan dilakukan.