.

Changer Deposit & Withdraw

Minggu, 08 Juni 2014

Alasan Seorang Trader Kehilangan Modal, Bangkrut, dan Berakhir Stress

Ada beberapa persepsi yang salah yang dialami oleh trader-trader yang baru, dan persepsi itu sangat berpengaruh terhadap kesuksesan mereka. Gencarnya iklan-iklan yang menyebutkan pasar forex sebagai Lahan Emas atau cara gampang untuk menjadi kaya dan sebagainya menjadi daya tarik yang pada akhirnya malah mencelakakan mereka yang tergiur.

Alasan Seorang Trader Kehilangan Modal, Bangkrut, dan Berakhir Stress

Dari salah satu artikel yang pernah saya baca , dikatakan bahwa 90% Trader kehilangan lebih dari 75% modalnya dan 10% diantaranya bangkrut ( habis modal ) hingga berujung stress berat yang berpengaruh pada otak beberapa trader.

Apa yang menyebabkan mereka mengalami semua itu ? apakah mereka kurang pintar atau kurang modal ? padahal mereka yang terjun ke bisnis ini biasanya berasal dari latar belakang pendidikan yang baik dan status sosial yang cukup tinggi disertai modal yang cukup juga.

Disini saya akan membahas beberapa faktor yang mempengaruhi trader hingga mengalami hal tersebut diaatas.

Hal pertama yaitu :

Kurangnya pelatihan.

Bukan hanya pelatihan seperti ini saja ( yang kita lakukan saat ini ) tetapi juga melatih diri sendiri dalam secara profesional. Sebagai contoh, aspek manajemen keuangan, aspek mental, disiplin diri, serta aspek penguasaan kondisi pasar.

Ada beberapa konsep yang salah atau kurang tepat dari trader ( terutama mereka yang baru ) mengenai bisnis forex ini. Berikut daftarnya.

1. Forex trading merupaka jalan yang cepat menjadi kaya.
Anda berada di tempat yang salah bila menganggap bisnis ini merupakan cara cepat untuk menjadi kaya. Seperti bisnis-bisnis pada umumnya. Dibutuhkan waktu untuk bertumbuh, diperlukan dukungan research dan development, mental yang kuat, dan stabil, serta disiplin diri. Investasi waktu dan pengalaman juga sangat dibutuhkan

2. Kita bisa kehilangan modal kita.

Konsep ini tidak salah seluruhnya. Memang benar bahwa dalam trading forex kita bisa kehilangan seluruh modal. Namun itu terjadi hanya apabila kita melakukan kesalahan fatal dengan membiarkan kerugian tanpa batas. Banyak alat bantu untuk mengatur modal kita agar dapat bertahan bahkan berkembang. Salah satunya adalah Stop Loss. Pemahaman trader terhadap margi, lavelarge, dan alat bantu lainnya akan menghindarkan trader dari kesalahan fatal.


3. Bisnis transaksi forex sama dengan judi.

Setiap bisnis / usaha / investasi dapat menjadi judi apabila kita tidak memahami dengan benar semua detai bisnis / usaha / investasi tersebut. Membuka peternakan ayam di lingkungan perumahan merupakan salah satu contoh strategi bisnis yang salah.


4. Ada orang atau institusi yang mengatur pergerakan harga dibalik pasar forex.

Pergerakan pasar forex merupakan pasar yang sangat besar dengan perputaran uang mencapai Rp 19.500 Trilyun ( 12 nol di belakangnya ) akan terlalu sukar diatur oleh seseorang institusi.

Selain konsep diatas, ada juga kesalahan fata akan pola pikir trader.

a. Mereka pikir mereka bisa bertransaksi dengan akurasi diatas 80% ( 80% Menang 20% kalah ).
b. Mereka pikir mereka bisa mendapatkan $100.000 USD dari hanya $10.000 USD dalam kurun waktu 6 bulan.
c. Mereka pikir mereka dapat selalu mengerti / memprediksi ke mana pasar akan bergerak.
d. Mereka pikir mereka dapat memperoleh ( mungkin membeli ) sistem dengan tingkat akurasi 100%.
e. Mereka pikir mereka akan keluar dari pwkwrjaan lama mereka dan menjadi “Full Time Trader” setelah mencoba bertransaksi dalam 6 bulan.

Harapan saya, bila masih ada yang memiliki konsep seperti di atas ubahlah konsep tersebut dengan segera. Anda tidak dapat menghasilkan keuntungan dengan pola pikir seperti itu.