Pertama, tentang kedisiplinan.
Memang kata disiplin ini tidak pernah lepas dari kegiatan apapun yang
menginginkan kesuksesan. Kedisiplinan adalah masalah utama dalam
menjalankan transaksi. Banyak sekali trader yang telah gagal dan
menghabiskan ribuan bahkan jutaan dolar baru kemudian sadar tentang arti
sebuah kedisiplinan. Apa ini? sering
mendengar disiplin, disiplin, displin tapi gak ngerti maunya..
hemmm..!
Silahkan cek kembali sudahkan Anda menjalankan beberapa item berikut:
Sudahkan Anda disiplin, entry dan exit sesuai sistem Anda?
Sudahkan Anda disiplin WD ketika Anda telah profit 20 % dari modal Anda?
Sudahkah Anda disiplin untuk berhenti ketika target sudah terpenuhi?
Sudahkah Anda disiplin untuk belajar dan terus mengembangkan diri agar tidak terjerembab ke lubang yang sama?
Sudahkah Anda disiplin mencatat kesalahan-kesalahan dan keberhasilan Anda pada saat Anda trading?
Sudahkah Anda disiplin cut loss / stop loss manakala Anda berada di jalur yang salah?
Howard Seidler mengatakan:
"Salah satu hal yang sangat penting untuk menjadi orang yang sukses
dalam pasar ini adalah mempunyai perencanaan. Pertama sebuah rencana
untuk memaksakan kedisiplinan karena hal itu adalah salah satu bahan
yang penting untuk kesuksesan trading. Kedua, sebuah rencana yang
memberikan Anda standar atau ukuran dimana Anda dapat mengukur
performannya."
Kedua, keyakinan
Persoalannya adalah,
"Lho... koq saya salah masuk? saya salah analisa? salah klik dan
sebagainya...padahal saya sudah yakin banget? Ada apa dengan saya?" Ya
ya ya ya.. mungkin ini menjadi pertanyaan Anda pada diri sendiri. Maka
saya ingin mengatakan, " Ya, something wrong with you!"
Baiklah... tanyakan kepada diri sendiri sebelum Anda KLIK bertransaksi:
Apakah keyakinan Anda terpengaruh emosional?
Apakah keyakinan Anda berdasarkan insting saja; patutnya ini
'naik', biasanya yang seperti ini 'turun' dan sebagainya.(bukan
berdasarkan ilmu)
Ketika Anda memutuskan masuk ke pasar. Anda harus mempunyai keyakinan yang kuat tanpa terpengaruh emosional Anda.
Randy Mckay mengatakan:
"Ketika transaksi terasa mudah, saya ingin masuk, dan ketika sulit
untuk dipahami, saya ingin menahan diri. Kenyataannya ini adalah bagian
filosofi umum saya dalam trading ; saya ingin menangkap yang paling
mudah."
Disamping itu, sebagai seorang trader Anda pun harus
bijak dan bisa membedakan yang rasional dan emosional. Menahan
keuntungan bisa menjadi kesalahan jika Anda mendasarkan keputusan secara
emosional belaka.
Ketiga, menggunakan intelektual
Aktivitas trading adalah sesuatu yang dapat dipelajari, bukan kemampuan
bawaan yang di dapat sejak lahir. Trading hanya punya satu tujuan,
sederhana-nya "mengambil keuntunganan dari pasar".
Nah, dalam mencapai tujuan itu seorang trader harus mengenal hal-hal yang menghalangi pencapaian tujuan. Apakah itu?
Seperti yang di nasehatkan oleh Alexander Elder :
"Ketamakan dan ketakutan menghancurkan banyak trader dengan menutupi
pikirannya. Hanya satu cara untuk menjadi sukses dalam aktivitas trading
yakni dengan menggunakan intelektualitas Anda."
Kalau tidak bisa melawan keduanya, ya kita hancur sendiri dan itu pasti.
Menurut seorang trader sukses Marty Schwartz mengilustrasikan pasar sebagai berikut :
"Pasar adalah sebuah arena dan ketamakan dan keserakahan adalah seterunya."
Keempat, jangan menggunakan strategi berharap
Anda tidak bisa hidup dari trading jika selalu memupuk harapan kosong.
Anda harus meletakkan harapan Anda pada sebuah kenyataan, yaitu pada
posisi - posisi yang menguntungkan dan segera membuang posisi - posisi
yang merugikan.Kalau perlu cut loss ya cut loss...!
Seperti kata Komandan Forex:
"Management resiko cut loss sangat jarang orang untuk melakukannya
dengan alasan eman eman.. padahal eman eman mana klo di seret lebih jauh
sementara peluang entry yg lain tetap ada. cut loss adalah tindakan
paling bijak dalam pengambilan keputusan juga mencerminkan seorang jiwa
trader sejati"