Sterling pada perdagangan minggu ini ( 26
– 31 Mei ) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap
Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang GBP/USD ini setelah dibuka
pada kisaran 1.6830 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -76
pips atau sekitar -0.45 % dan ditutup pada kisaran 1.6754.
Analis mengemukakan bahwa melemahnya mata uang Sterling pada minggu
ini terkait dengan
laporan dari Confederation of British Industry bahwa
secara di luar dugaan, kinerja perdagangan di pasar domestik Inggris
mengalami penurunan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan
pelemahan pada indikator ekonomi CBI Realized Sales yang berkurang 16
dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 30. Informasi yang kurang
menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih buruk dari
estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka
36. Kurs Poundsterling Inggris terpantau bergerak turun merespon
perkembangan tersebut.
pada perdagangan pada minggu mendatang (
02 – 07 Juni ), range normal perdagangan GBP/USD mingguan diperkirakan
akan memiliki level support pada kisaran 1.6670 lalu kemudian di 1.6585.
Sedangkan level resistance pada kisaran 1.6859 kemudian pada 1.6964.
Pergerakan pasangan mata uang ini
diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang
diantaranya adalah : Manufacturing Production m/m, Claimant Count Change
dan Unemployment Rate.