Melemahnya yen yang saat ini mencapai
kisaran paling rendah dalam lebih dari 5 tahun terhadap dollar dan euro
tampak membebani pergerakan di bursa saham Korea Selatan (27/12). Hari
ini indeks Kospi di bursa Seoul tampak mengalami penurunan dan tidak
mengikuti sentiment positif yang dibawa Wall Street.
Anjloknya yen mengakibatkan daya saing
barang-barang ekspor asal Korea Selatan menjadi berkurang dibandingkan
rivalnya asal Jepang. Pelemahan yen membuat barang buatan Jepang menjadi
relative lebih murah dari pada barang-barang buatan Korea Selatan bagi
para pembeli internasional.
Hari ini saham raksasa elektronik
sekaligus eksportir Samsung Electronics tampak mengalami penurunan
sebesar 0.1 persen. Sementara itu saham perusahaan baja Posco juga
melemah dengan tajam yaitu mencapai 2 persen.
Indeks benchmark di Seoul, Kospi spot
terpantau mengalami penurunan sebesar 4.52 poin atau 0.23 persen hari
ini. Indeks tersebut berada pada posisi 1994.78 poin.
Analis Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks saham di bursa Korea
Selatan pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan
terbatas. Untuk hari ini indeks spot Kospi tersebut akan berada pada
kisaran 1980 – 2020 poin.