Pada sesi perdagangan Jumat pagi ini mata
uang poundsterling terpantau mengalami kenaikan yang signifikan
terhadap dollar AS (27/12). Mata uang Inggris tersebut mencapai posisi
paling tinggi dalam lebih dari satu pekan belakangan setelah data
ekonomi dari Negeri Ratu Elizabeth tersebut menunjukkan kondisi yang
membaik sehingga para pelaku pasar mengharapkan bahwa bank sentral
Inggris akan segera menaikkan suku bunga acuannya.
Data dari sektor hipotek di Inggris
tampak cukup solid. Ini merupakan indikasi bahwa ekonomi di negara
tersebut berada dalam jalur pemulihan yang tepat.
Sementara itu dukungan dari kenaikan
bursa saham global juga turut mendorong kenaikan mata uang sterling yang
memberikan imbal hasil relative lebih tinggi dibandingkan dengan dollar
AS.
Hari ini mata uang poundsterling Inggris
terpantau berada pada posisi 1.6441 dollar AS. Posisi mata uang tersebut
menguat signifikan dibandingkan dengan level penutupan perdagangan dini
hari tadi yang ada di 1.6414 dollar. Mata uang poundsterling hari ini
sekaligus mencapai posisi paling tinggi sejak tanggal 18 Desember yang
lalu. Poundsterling telah membukukan kenaikan untuk lima sesi
berturut-turut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling
terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami
peningkatan lanjutan. Untuk hari ini mata uang tersebut akan berada pada
kisaran 1.6410 – 1.6480 dollar AS.