Anda tentu
dapat menebaknya. Harga turun seketika. Tunggu menunggu pun terjadi. Dari
profit $ 2 menjadi -$10 lalu -$ 20 hingga akhirnya genaplah sudah menyentuh
Stop Loss saya di 1.0220. Untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Saya menerima
dengan lapang dada kerugian $ 50 itu. Hahaha.. Anda juga boleh tertawa koq.
Ternyata
itulah titik teratas dari USDCHF pada saat itu. Meski akhirnya harga sempat
berbalik ke 1.0262 dan turun hingga kini di 1.0150.
O ya itulah
yang dinamakan batas atas USDCHF pada momen tersebut. Batas atas dari
pergerakan harga disebut Resistance dan ada juga kebalikannya yaitu Batas Bawah
pergerakan harga. Batas Bawah sering disebut disebut Support.
Jadi
sederhananya dengan kita mengetahui dimanakan titik Support dan Ressistance pergerakan
harga, kita dapat mengetahui apabila harga sedang bergerak naik maka sampai
dimanakah trend kenaikan berlangsung dan kemudian berbalik arah. Demikian juga
kebalikannya bila harga bergerak turun.
Menentukan Support dan Ressistance
Ada 3 (tiga)
cara menentukan Support & Resistance yaitu :
1. Titik
tertinggi dan terendah dalam suatu periode.
Nah ini
adalah cara yang paling sederhana. Ada juga yang menyebutnya sebagai metode
klasik berhubung cara menentukannya cukup dengan menarik garis horizontal secara
manual semata-mata.
Tapi jangan
anggap sepele metode klasik ini karena bahkan hingga hari ini metode menarik
garis manual seperti ini masih banyak digunakan oleh analis teknikal kawakan.
Lantas,
bagaimana caranya?
Hal pertama
yang perlu Anda pahami dengan menggunakan cara klasik seperti ini adalah Anda
harus mengetahui history pergerakan tertinggi dan terrendah dari pasangan mata
uang yang sedang Anda analisis pada periode waktu tertentu. Periode yang
dipilih haruslah tidak boleh terlalu panjang supaya rentang support dan
ressistance jangan terlalu besar namun juga tidak boleh terlalu pendek sehingga
menyulitkan kita menentukan kapan harus mengambil posisi berhubung jarak antara
Sup-Res yang terlalu pendek.
Nah begini
contohnya: misal GBPUSD pada Time Frame 1 jam mempunyai titik tertinggi di 1.9750
dan terendah di 1.9670. Maka Resisten GBPUSD untuk 1 jam adalah 1.9750 dan
Support di 1.9670. Mudah bukan?
Sekarang
mari perhatikan gambar berikut ini:
Ya, ya,
memang gambarnya kecil sekali sehingga angka-angkanya tidak kelihatan. Ini
adalah grafik GBPUSD dengan TF 4 Jam. Pada saat gambar ini diambil, GBPUSD
sedang berada di 1.9699 dan seperti telah Anda lihat pada gambar, kita memiliki
beberapa history harga tertinggi dan terrendah. Dengan demikian pada
titik-titik inilah kita menarik garis secara manual (garis biru dan merah)
sebagai batas titik support dan resistance.
2. Simple Moving Average Periode Besar
Apakah Anda
tahu indikator Moving Average? Indikator ini biasanya digunakan untuk
memprediksi trend pergerakan harga. Namun apabila Anda mengeplotnya dalam
periode yang lebih besar maka MA dapat berguna sebagai garis Support atau
Resistance harga. Dan kelebihannya dibandingkan dengan metode klasik seperti
contoh sebelumnya adalah garis support atau resistance ini bersifat dinamis
mengikuti pergerakan harga. Menarik bukan?
Mari kita
lihat MA periode 100. Garis yang ditunjukan oleh
MA 100 adalah Resistance untuk GBPUSD pada sebuah Time Frame.
Terlihat
Resistance dari GBPUSD pada Time Frame 1 jam adalah pada 1.9883 sesuai dengan
garis Moving Average yang terakhirnya. Namun sayangnya metode ini tidak dapat
menentukan garis Support dan Resistance, hanya dapat salah satunya saja
entahkah Supportnya atau Resistancenya saja. Dalam contoh kita kali ini kita
dapat mengetahui titik resistance dari harga namun tidak supportnya. Anda harus
menggunakan metode lain untuk mencari support.
3. Fibonacci Retracement.
Fibonacci
Retracement merupakan salah satu cabang dari analisa teknikal dengan
menggunakan deret Fibonacci. Hampir semua varian dari Fibonacci Analysis memang
bertujuan untuk mengetahui titik Support dan Resistance dari pergerakan harga. Kali
ini kita hanya akan membahas varian pertama sekaligus yang paling dasar dari
Fibonacci yaitu Fibonacci Retracement. Apabila Anda tertarik mengetahui lebih
lanjut varian-varian Fibonacci lainnya, silakan mempelajarinya pada CD
Fibonacci yang telah kami sediakan. Anda dapat menemukannya pada Menu Produk di
website Belajar Forex ini.
Fibonacci
Retracement yang digunakan dapat berupa harga High Close atau harga pada titik
Close. Perhatikan gambar berikut ini:
Informasi
dari Gambar 2 adalah :
S1 : 1.9650
R1 : 1.9935
R2 : 2.0023
R3 : 2.0111
R4 : 2.0397
Titik 1.9650
dapat disebut juga titik psikologis. Harga mengalami pergerakan karena ditentukan
oleh Demand dan Supply (Permintaan dan Penawaran). O ya, omong-omong saya akan
berikan sedikit petunjuk tentang situasi harga GBPUSD pada tanggal 8 April 2008
yang lalu. Pasar memang terlalu sensitif terhadap mata uang GBP karena BoE (Bank
of England) secara diplomatis berbicara kepada publik bahwa mereka akan
memangkas suku bunga lokal. Alhasil banyak pelaku "Profit Taking"
menjual mata uang GBP. Kondisi tersebut terkait dengan hukum Demand-Supply
yaitu saat penawaran banyak dan permintaan tetap maka mata uang akan melemah
dikarenakan banyaknya supply yang beredar di pasar.
Memang harga
mulai turun. Dan saya pun merasakan gurihnya mengambil posisi Sell GBPUSD di
1.9885 pada 8 April 08 malam dan Close posisi di 1.9869 pada tanggal 9 April
pagi. Yah cukuplah 16 poin buat satu hari. Hehehe. Daripada harga koreksi
keatas, lebih baik ambil rezeki yang ada. Sedikit demi sedikit lama-lama jadi
bukit.
Ok,
kemungkinan terbesar banyak yang mengambil posisi Sell GBPUSD pada saat malam
hingga pagi hari. Tapi biasanya para trader juga mengantisipasi berakhirnya
trend dengan mengambil sebuah titik support tertentu. Pada titik itu mereka
tidak lagi melakukan aksi Sell tapi sebaliknya mereka akan melakukan aksi
profit taking dengan membeli mata uang yang telah mereka jual sebelumnya. Nah
jikalau semua orang melakukan hal demikian secara otomatis penawaran berkurang
dan penurunan mata uang mulai kehilangan tenaganya. Akibatnya, harga kembali
bergerak naik.
Dalam
kondisi tertentu, titik support dan resistance dapat ditembus oleh pergerakan
harga. Memang sulit untuk menembus dinding-dinding Support dan Resistance yang
telah terbentuk. Saat penjual menang dan pembeli sedikit, tentu saja harga
dapat kembali terus turun meskipun sudah mencapai titik supportnya. Ketika
harga menembus titik support dan resistance maka akan terbentuk titik support
dan resistance yang baru. Titik support yang tertembus akan menjadi titik
ressistance dan setelah itu akan terbentuk titik support terbaru.
Saya
perkenalkan Anda pada sebuah istilah yang bernama Pivot Poin. Pivot Poin adalah
sebuah titik dimana pergerakan harga tak akan bergerak jauh dari titik
tersebut.
4. Dengan Metode Pivot Points
Metode
terakhir sekaligus menjadi PR untuk Anda coba sendiri adalah dengan menggunakan
sederetan rumus sebagai penentu titik support dan resistence dari harga. Rumus-rumus
ini biasa disebut sebagai Pivot Points.
Cara
menghitung Pivot points
Pivot levels
diturunkan dari harga High, Low, Close di hari sebelumnya. Pivot points terdiri
dari 5 levels:
R2 -
Resistance kedua
R1 -
Resistance pertama
PP - Pivot
Point
S1 - Support
pertama
S2 - Support
kedua
Juga ada
level tambahan seperti R3, S3, dan mid-points.
Contoh, data
O, H, L, C dari GBPUSD dengan periode D1
Open 1,9690
High 1,9725
Low 1,9640
Close 1,9680
PP = (O + H
+ L + C)/ 4
PP =
(1.9690+1.9725+1.9640+1.9680)/4 = 1.9684
Sup 1 = (2 x
P) - H = (2 x 1.9684) - 1.9725 = 1.9643
Sup 2 = P -
(H - L) = 1.9684 - (1.9725 - 1.9640) = 1.9599
Res 1 = (2 x
P) - L = (2 x 1.9684) - 1.9640 = 1.9728
Res 2 = P +
(H - L) = 1.9684 + (1,9725 - 1,9640) = 1.9769
Setelah
Pivot terpasang, yang harus dicatat:
1. Jika
market open diatas Pivot maka diperkirakan market bullish, jika merket open
dibawah Pivot diperkirakan market bearish. Dan seberapa jauh harga open dari
PP, atau jika open dibawah S1 atau diatas R1.
2. Jika open
dibawah S1 atau diatas R1, maka diperkirakan harga akan mencoba koreksi
terlebih dahulu sebelum bergerak searah dengan trend.
Nah ada
banyak cara bukan? Silakan Anda mencobanya untuk mengetahui mana yang lebih
cocok bagi diri Anda sendiri. Apabila ditanyakan metode yang mana yang terhaik,
maka tidak ada yang lebih baik dari yang lainnya. Setiap metode telah digunakan
dan dilahirkan oleh para trader-trader diseluruh dunia dan memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing. Selamat mencoba!